Beberapa jenis jamur yang tumbuh di hutan tropis Taman Wisata Nasional Lembah Ribeira, dekat Sao Pulo, Brazil memendarkan cahaya saat sekitarnya gelap. Jamur-jamur tersebut memiliki kemampuan bioluminescent karena reaksi kimia di tubuhnya menghasilkan cahaya berwarna hijau.
Jamur-jamur yang ditemukan di Brazil itu termasuk dalam genus Mycena. Di seluruh dunia terdapat sekitar 500 jenis jamur yang masuk ke dalam genus ini, tapi hanya 33 persen yang memiliki kemampuan bioluminescent.
Ada lebih dari 10 jenis jamur bioluminescent yang baru ditemukan di Brazil sejak 2002, empat di antaranya merupakan spesies yang belum diketahui sebelumnya. Temuan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan Cassius Stevani, profesor kimia dari Universitas Sao Paulo, Dennis Desjardin, profesor ilmu jamur dari Universitas Negeri San Fransisco California, dan Marina Capelari dari Institut Botani Brazil.
Aku yang menyukai keduanya yaitu tawa dan senyuman temani aku tuk mulai hari ini... pagi kubuka dengan senyuman kaki kulangkah dengan sedikit canda tawa
Bagian dari hidup adalah tipu daya dan permainan kala menang tertawa bahagia tersenyum sedih saat engkau berduka keseimbangan yang mewarnai alam
Cukup satu senyuman untuk mulai persahabatan namun keburukan kadang diawali oleh gelak tawa ya...banyak tawa yang membunuh hati melupakan arti sebenarnya jati diri
Diantara tawa dan senyuman harus ditentukan pilihan tawa memang sehat namun senyuman akan lebih menerangi
Ayo kita jalan-jalan Di jalanan ada banyak yang bisa yang kau lihat Mungkin saja pelajaran dari kaki lima atau tukang sapu Bukan saja dari yang berdasi atau dari ibu guru
Ayo kita jalan-jalan walau kadang bau sampah tapi juga wangi bunga Pikiran kan terbuka jauhi jalan buntu Lebarkan senyummu tanda setuju
Ayo kita jalan-jalan Memang hidup tak semudah yang kau kira Butuh sedikit tangis tapi bukan sedih pilu Setelah itu tetap harus tertawa
Musuh jangan dicari jika datang jangan dihindari, ada saatnya melawan, ada saatnya berhenti sejenak untuk atur strategi. Manusia pun punya musuh sejati yaitu syetan laknatullah, yang akan terus ada sampai akhir masa. Bagaimana dengan manusia yang ingin menjadi penulis? Mempunyai musuhkah? Jawabnya adalah YA.
Seseorang yang ingin berkiprah dan berkecimpung dalam dunia tulis-menulis serta menyiapkan diri untuk berprofesi sebagai penulis juga mempunyai musuh. Biasanya, seorang penulis pemula selalu dihinggapi oleh musuh bebuyutannya dunia kepenulisan. Bahkan seorang Andrea Hirata, Habibirrahman el Syirazi atau Helvi Tiana Rosa sekalipun juga berangkat dari seorang penulis pemula yang kemudian dikenal dengan karya-karya mereka yang bisa membuka mata dunia.
Bagaimana dengan kita, saya dan anda, apakah akan bisa menjadi penulis sebenarnya? Bukan lagi penulis pemula. Jawabnya bisa.
Berikut ada beberapa motivasi bagi seorang penulis pemula yang diberikan oleh Jonru[i] dalam newsletter www.BelajarMenulis.com. Jonru memberikan wejangan untuk penulis pemula agar tidak mematikan motivasi menulis dan berusaha untuk terus menyalakan semangat menulis dengan cara menghilangkan semua hal yang menghalangi. Apalagi kalau bukan musuh bebuyutan calon penulis.
Ada beberapa musuh nyata dalam diri para penulis pemula yang berawal dari dalam dirinya sendiri.
1. Takut ditolak.
Setiap penulis pemula merasa selalu takut karyanya ditolak, dengan artian takut gagal. Padahal untuk menuju gerbang sukses, kita harus mampu melewati yang namanya kegagalan. Begitu banyak orang yang siap berhasil, tapi hanya sedikit yang siap untuk gagal. Patut diingat dan direnungkan, penulis-penulis yang ternama sekarang juga pernah merasakan bagaimana karyanya ditolak, so, bukan kita yang pemula saja yang merasakan.
Ditolaknya tulisan di sebuah media bukan berarti tulisan itu jelek, mungkin saja media itu tidak cocok dengan tema, dan gaya bahasa yang kita buat tetapi di media lain bisa jadi tulisan kita dimuat. Untuk mewujudkan diri menjadi penulis terkenal perlu proses. Kupu-kupu yang cantik pun perlu bermetamorfosis secara betahap untuk menjadi indah dan dikagumi banyak orang. Mengapa kita manusia sebagai ciptaan Allah yang sempuna, tidak bisa? So, don’t worry.
2. Minder
Seperti gadis ABG yang selalu bertanya, cantikkah saya? Selalu mematut diri di cermin agar yakin diri ini layak untuk dilihat orang terutama sang jejaka. Itu jugalah yang terjadi pada penulis pemula. Minder dengan kualitas naskah yang dihasilkan. Padahal jelek dan tidak bagus itu hanyalah perasan semata. Seperti wajah, tulisanpun relatif, sesuai dengan minat orang yang melihat atau membaca. Jawaban jelek atau bagus itu tergantung. Jika jelek tulisan maka koreksi yang bagus untuk kita. Ibarat wajah bisa di make over. Nah dalam tulisan pun begitu.
Biarkan semua orang atau teman-teman membaca tulisan yang telah dibuat. Semakin banyak proses perbaikan, semakin kaya pengetahun, maka tulisan menjadi lebih layak untuk kita kirim ke media. Dan untuk bertemu dengan orang-orang yang care dengan tulisan kita salah satunya bergabung dengan komunitas kepenulisan. Why not.
3. Membesar-besarkan masalah
Ini yang lebih berabe. Membesar-besarkan masalah. Maksudnya begitu banyak alasan yang menunda-nunda kita untuk bisa menjadi penulis.
Saya tidak bisa menulis karena rumah bising, saya sibuk nanti sajalah, saya tak punya komputer, saya menulis nanti saja setelah tamat sekolah.
Begitu banyaknya alasan yang membuat kita belum juga menggerakkan tangan untuk menulis meskipun ide bertebaran di kepala.
Gola Gong bertangan satu tetapi tetap produktif menulis, anggota FLP Hongkong adalah para pembantu tetapi masih bisa menulis. Mereka menulis pada saat-saat kosong mereka meskipun di kamar mandi atau saat lampu dipadamkan. Ingatlah selalu pesan Jonru berikut: Hadirkan motivasi di hati anda, maka semua masalah di atas tak ada artinya sama sekali.
4. Dikritik lalu mati
Mental. Ini yang harus disiapkan oleh seorang penulis pemula terutama yang sudah bergabung dengan komunitas penulis. Dikritik langsung mati, itulah yang sering terjadi. Orang ditembak saja tidak ada yang langsung mati. Amrozi saja harus ditembak beberapa butir peluru di jantungnya baru mati. Oups agak sedikit nyleneh. Dikritik adalah suatu hal yang biasa dalam menulis. Jika tulisan kita tidak dikritik berarti teman-teman yang menjadi pembaca tidak sayang pada kita. Karena cinta dan demi kemajuan kita itulah mereka mengkritik agar ada kemajuan terhadap karya kita selanjutnya. Don’t be afraid.
5. Tidak sabaran
Smua orang mencapai tangga atas itu selalu dari bawah. Dalam menulis, juga di mulai dari awal dan bertahap, kuncinya adalah kesabaran. Dalam setiap aktivitas apapun kita harus sabar, termasuk dalam menulis. Tidak ada segala sesuatunya yang instan. Mie instan pun dikerjakan juga bertahap, dari rebus air dulu, tidak bisa langsung jadi. Apalagi menulis. Semua kesuksesan itu perlu proses. Jika hari ini naskah ditolak bukan berarti esok harinya juga. Jika Thomas Alva Edison tidak sabar dalam percobaannya membuat lampu sampai yang ke seribu mungkin kita tidak akan terang benderang seperti ini. Take it easy, man.
6. Malas berusaha.
Semua bidang apapun akan dihinggapi penyakit “M” ini. Tidak hanya penulis saja. Kesuksesan tidak akan pernah menghampiri sang pemalas. Ingat sajalah, kalau kita malas menyuap nasi ke mulut mana mungkin nasi itu masuk. Itu hal sepele, baru tentang makan. Hal ini yang harus dihilangkan, sepersti tips yang diberikan Bang Brur (Ahmad Mabruri[ii]) pada saat saya ikut pelatihan jurnalistik, hal senada juga diutarakan Helvi Tiana Rosa juga beberapa orang penulis ternama lainnya, kunci sukses untuk menjadi penulis adalah:
1. menulis,
2. menulis, dan
3. menulis.
Mulailah menulis meskipun hanya satu paragraf setiap hari. Mulailah dengan pengalaman yang terjadi di sekitar kita, berikan pendapat-pendapat singkat dengan kalimat sederhana.
Jadi, usirlah musuh yang ada dalam diri para penulis pemula, termasuk saya, dan mungkin juga anda.
***
Penulis adalah Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di Pesantren Terpadu Serambi Mekah Padang Panjang, juga mantan bendahara FLP Sumbar Periode 2006-2008
Tanpa disadari, banyak benda di sekitar kita yang berpotensi menjadi sarang bakteri dan tempat berpindahnya virus, bakteri dan penyakit. Diantara semua benda yang sering dipegang, ada 10 benda paling kotor yang cukup membahayakan kesehatan meski sebenarnya tampak bersih.
Seperti dikutip dari Health, Selasa (2/2/2010), berikut ini 10 benda paling kotor yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
1. Uang semua orang suka uang, tapi pastinya tidak akan ada yang suka dengan bakteri di dalamnya. Menurut Dr Darlington dari the Health Commissioner of New York, sekitar 135.000 bakteri ada pada uang, terutama uang kertas.
2. Tombol lampu Biasanya orang terakhir atau pertama masuk di ruangan adalah yang paling sering bersentuhan dengan tombol lampu. Bakteri sangat senang hidup di area yang banyak disentuh oleh banyak orang itu. Menurut ahli sanitasi, dalam setiap inci tombol lampu ada sekitar 217 bakteri yang bisa berpindah dari tangank e tangan.
3. Keyboard komputer Sebuah studi di Inggris pernah menyebutkan bahwa bakteri yang ada di keyboard komputer lebih banyak daripada bakteri yang ada di toilet. Untuk itu sebaiknya bersihkan keyboard secara rutin dengan alat khusus pembersih keyboard atau bisa juga dengan menggunakan lap basah.
4. Handphone/ponsel Ponsel adalah barang yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Akibat tidak lepas itu, maka ponsel dijadikan tempat favorit bagi ribuan bakteri untuk menetap. Bakteri suka menempel pada ponsel karena temperaturnya yang hangat dan cocok untuk pertumbuhannya. Untuk menghindarinya, saat ini sudah ada pelapis anti mikroba untuk ponsel yang bisa melindungi ponsel dari bakteri dan mengurangi risiko bakteri menempel di wajah dan tangan Anda.
5. Tempat duduk toilet Meski terlihat bersih dan licin, tapi permukaan tempat duduk toilet yang terbuat dari porselin sangat berpotensi sebagai tempat berpindahnya virus, bakteri dan penyakit-penyakit tertentu. Data statistik menunjukkan, terdapat 295 bakteri dalam setiap inci permukaan tempat duduk toiletnya.
6. Kereta belanja Berbelanja menggunakan kerete belanja memang lebih mudah dan mengasyikkan, tapi menurut peneliti dari University of Arizona, kereta belanja mengandung bakteri, air liur, dan bahan-bahan menjijikkan lainnya yang lebih banyak daripada eskalator, telepon umum bahkan kamar mandi umum.
7. Remote control Seberapa sering Anda menumpahkan makanan pada remote control dan tidak membersihkannya? Lewat remote control, bakteri MRSA, SARS dan bakteri lainnya bisa masuk ke dalam tubuh. Jangan biarkan remote control menjadi ancaman saat Anda sedang asyik menonton TV.
8. Bak mandi Bak mandi adalah bagian dalam rumah yang sering terlupakan. Ketika ada seseorang dalam keluarga yang terkena penyakit infeksi staphylococcus, infeksi saluran kemih, pneumonia, septicemia atau penyakit kulit, baru disadari bahwa bak mandi adalah sarangnya bakteri.
Percaya atau tidak, bakteri yang tergenang di dalam bak mandi lebih berbahaya daripada bakteri yang ada di dalam lubang toilet. Membersihkan bak mandi seminggu sekali bisa mengurangi risko penyakit yang tidak diinginkan.
9. Wastafel dapur Dapur adalah tempat paling kotor diantara semua bagian rumah lainnya, apalagi bagian wastafelnya. Ada sekitar 500.000 bakteri yang terdapat pada setiap inci wastafel. Untuk mengatasinya, cobalah membersihkan wastafel dengan setengah cangkir baking soda dan setengah cangkir cuka. Setelah itu, jangan lupa siram dengan air untuk mendapatkan wastafel yang bersih dan higienis.
10. Spons untuk mencuci Alat untuk mencuci piring ini adalah barang yang sangat nyaman dijadikan tempat berkembangnya bekteri karena memiliki kelembaban yang tinggi dan pori-pori yang kecil. Salah satu cara ampuh untuk menghilangkan bakteri dari barang ini adalah dengan memanaskannya dalam microwave selama 60 detik.
Penemuan ini tentu saja bukan untuk menakut-nakuti orang tapi sekedar mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan termasuk benda-benda kecil yang kerap kita anggap remeh.
Ada kekuatan di dalam cinta, Orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan keinginannya Untuk mementingkan diri sendiri.
Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan, Orang tertawa gembira adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah terlarut dengan tantangan dan cobaan.
Ada kekuatan di dalam kedamaian diri, Orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah tergoyahkan Dan tidak mudah diombang-ambingkan.
Ada kekuatan di dalam kesabaran, Orang yang sabar adalah orang yang kuat Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu Dan ia tidak pernah merasa disakiti. Ada kekuatan di dalam kemurahan, Orang yang murah hati adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.
Ada kekuatan di dalam kebaikan, Orang yang baik adalah orang yang kuat Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang.
Ada kekuatan di dalam kesetiaan, Orang yang setia adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi Dengan kesetiaannya kepada sesama.
Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan, Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat Karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.
Ada kekuatan di dalam penguasaan diri, Orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian.
Sadarkah teman bahwa engkau juga memiliki cukup Kekuatan untuk mengatasi segala permasalahan dalam hidup ini? Di manapun, seberat dan serumit apapun juga. Karena pencobaan tidak akan pernah dibiarkan melebihi kekuatan kita.